Minggu, 13 September 2009

Analisis Kuantitatif Butir Soal Pilihan Ganda dengan Program Anates Ver. 4.0.9 (bagian 1)

Analisis Kuantitatif Butir Soal Pilihan Ganda
dengan Program Anates Ver. 4.0.9

Oleh: Deni Tardi Mawardi, S.Pd.

Analisis Kuantitatif Butir Soal Pilihan Ganda secara umum adalah analisis yang dilakukan terhadap butir soal pilihan ganda dengan maksud untuk mendapatkan untuk mendapatkan Indeks Daya Pembeda dan Indeks Tingkat Kesukaran butir soal.

Indeks Daya Pembeda
Indeks Daya Pembeda adalah nilai yang menentukan apakah suatu butir soal dapat membedakan siswa yang telah menguasai materi (siswa yang berada pada kelompok atas) dengan siswa yang tidak/belum/kurang menguasai materi (siswa yang berada pada kelompok bawah).


Manfaat daya pembeda butir soal adalah seperti berikut ini.
1) Untuk mendapatkan butir soal yang bermutu melalui data empirik. Berdasarkan indeks daya pembeda, dapat diketahui apakah butir soal itu baik, direvisi, atau ditolak.
2) Untuk mengetahui seberapa jauh setiap butir soal dapat mendeteksi/membedakan kemampuan siswa, yaitu membedakan kemampuan siswa siswa yang telah memahami atau belum memahami materi yang diajarkan guru. Apabila suatu butir soal tidak dapat membedakan kemampuan siswa.
Indeks daya Pembeda suatu soal diperoleh dengan rumus:


atau
 
DP =    daya pembeda soal,
BA =    jumlah jawaban benar pada kelompok atas,
BB =    jumlah jawaban benar pada kelompok bawah, 
N=jumlah siswa yang mengerjakan tes.
Rumus lain untuk mengetahui Indeks Daya Pembeda butir soal adalah:

atau
 
Xb, Yb adalah rata-rata skor siswa yang menjawab benar
Xs, Ys, adalah rata-rata skor siswa yang menjawab salah

SD adalah simpangan baku skor total
nb dan ns, adalah jumlah siswa yang menjawab benar dan jumlah siswa yang menjawab salah, 
serta nb + ns = n.
p adalah proporsi jawaban benar terhadap semua jawaban siswa
q adalah I – p
Un adalah ordinat kurva normal.
Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus di atas dapat menggambarkan tingkat kemampuan soal dalam membedakan antar peserta didik yang sudah memahami materi yang diujikan dengan peserta didik yang belum/tidak memahami materi yang diujikan. Adapun klasifikasinya adalah seperti berikut ini (Crocker dan Algina, 1986: 315).
0,40 - 1,00       soal diterima baik
0,30 - 0,39       soal diterima tetapi perlu diperbaiki
0,20 - 0,29       soal diperbaiki
0,19 - 0,00       soal tidak dipakai/dibuang
Indeks Tingkat Kesukaran
Indeks Tingkat Kesukaran butir soal adalah nilai yang menentukan apakah suatu butir soal trgolong ke dalam kategori mudah, sedang, atau sukar. Semakin besar nilai Indeks Tingkat Kesukaran berarti butir soal tersebut semakin mudah. Indeks Tingkat Kesukaran Butir Soal dapat diperoleh dengan rumus

  

 
Hasil perhitungan dengan menggunakan rumus di atas menggambarkan tingkat kesukaran soal itu. Klasifikasi tingkat kesukaran adalah:.
0,00 - 0,30 soal tergolong sukar
0,31 - 0,70 soal tergolong sedang
0,71 - 1,00 soal tergolong mudah